Kuliah Globalisasi Goes to Imigrasi Sorong

Kuliah Globalisasi Goes to Imigrasi Sorong

Globalisasi sebagai salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Mata kuliah Globalisasi di laksanakan pada semester genap di Tahun kedua program sarjana. Isu-isu globalisasi dalam kajian Hubungan Internasional masih menjadi perbincangan hangat dikalangan akademisi. Tidak hanya berkaitan dengan kajian internasional melainkan mencakup pula kajian lokal. Salah satu topik dalam rencana program semester (RPS) dalam mata kuliah Globalisasi ialah keamanan transnasional. Keamanan di era globalisasi tidak lagi hanya mencakup pertahanan, militer, dan negara. Globalisasi mengubah keadaan bahwa keamanan terbagi dalam keamanan tradisional dan keamanan non tradisional, hingga saat ini isu keamanan cenderung lebih mengacu pada keamanan transnasional atau lintas negara. Perihal keamanan erat dengan kejahatan, kondisi saat ini kejahatan mencakup lintas negara. Kejahatan lintas negara di Indonesia merupakan ancaman serius yang terus terjadi, hal ini disebabkan pula letak geografis Indonesia sangat luas dan strategis sehingga memudahkan untuk melakukan kejahatan lintas negara.

Program Studi Hubungan Internasional UNIMUDA Sorong melakukan kunjungan lapangan ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong pada tangggal 12 Juli 2023. Kegiatan kunjungan kuliah lapang dengan Imigrasi Sorong bertempat di Hotel Belagri Puncak Arfak Sorong, dihadiri oleh mahasiswa Hubungan Internasional semester empat dan enam. Pelaksanaan agenda ini sekaligus sebagai Sosialisasi Keimigrasian dengan tema “Peran dan Fungsi Imigrasi Dalam Menjaga Keamanan Negara di Era Globalisasi”. Sosialisasi ini dibuka langsung Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong Ferdy Maulana mengenai Peran dan fungsi Imigrasi yang belum diketahui oleh Masyarakat luas.  Turut hadir juga reporter warta berita Tribun Sorong untuk meliput agenda sosialiasi tersebut. Tidak hanya sebatas dalam pelayanan paspor, kantor Imigrasi memegang peran yang krusial dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara terutama di wilayah-wilayah strategis. Kegiatan bersama Program Studi HI Unimuda Sorong tidak hanya berlangsung saat ini saja, kedepanya bisa melaksanakan Kerjasama dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama Imigrasi Sorong yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.

Masyarakat umum termasuk mahasiswa belum mengetahu secara jelas mekanisme dari fungsi Imigrasi secara jelas. Melalui kunjungan lapang ini, tidak hanya sebatas melihat kegiatan yang ada di kantor Imigrasi melainkan dilaksanakan pula sharing session untuk mengetahui proses kerja keimigrasian dan Pengawasan orang asing. Materi pertama dengan judul: Pemeriksaan Keimigrasian di TPI dan Izin Tinggal Keimigrasian oleh Bapak Ristra Adiatama sebagai Kasi Lalintalkim. Imigrasi memiliki peran dalam menjaga keamanaan negara. Ketika ada WNA datang ke Indonesia maka pintu pertama yang akan dilewati ketika sudah wilayah NKRI adalah Bandara Internasional melalui Checkpoint. Tidak semua WNA tiba d Indonesia memiliki tujuan baik, namun ada juga memiliki indikasi kecurigaan terkait radikalisme. Maka dari itu, sangat penting dan fundamental bagi pihak imigrasi memastikan WNA yang masuk ke Indonesia memiliki dokumen lengkap dan legal, hal ini adalah bagian dari fungsi keimigrasian dalam penegakan hukum, pelayanan public, fasilitator pembangun kesejahteraan Masyarakat dan kemananan negara.

Selanjutnya pemaparan materi kedua disampaikan oleh Bapak M. Ervan Lesmana sebagai Kasi Inteldalkim menjelaskan tentang Pengawasan orang Asing. Imigrasi juge memili peran dalam pengawasan orang asing dan memiliki unit inteligen keimigrasian. Konteks inteligen dalam keimigrasian berkaitan dengan verifikasi informasi dan data orang Asing (WNA) dalam lingkup dan fungsi keimigrasian. Keimigrasian merupakan garda terdepan dalam menangani kejahatan transnasional atau lintas negara, agar dapat meminimalisir Tindakan pelanggaran baik criminal atau admintratif di berbagai wilayah. Indonesia sebagai negara yang strategis dan memiliki potensi SDA tentu tidak menutup kemungkinan jika orang asing yang berkunjung  melakukan Tindakan kejahatan. Terlebih lagi dengan adanya konflik Rusia dan Ukraina memicu WNA berkunjung ke Indonesia melebihi batas izin tinggal.

Setelah penyampaian materi keimigrasian di Hotel Belagri Puncak Afrfak, Mahasiswa prodi HI UNIMUDA melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong bertempat di Jalan Masjid Raya HBM Kota Sorong untuk Tour Office yang didampingi oleh Bapak Ferdy Maulana dan Bapak Anthonius. Kantor Imigrasi  Kelas II TPI Sorong memiliki inovasi layanan  yaitu “PACE JELAS”  Paspor  Cepat Jemput Bola Segera dan mendapatkan pengakuan  sebagai Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Indonesia memiliki kebijakan pemerintah yang memudahkan bagi WNA masuk ke Indonesia dengan kebijakan Bebas Visa Kunjungan 169 Negara. Tentunya kebijakan ini memberikan kemudahan bagi orang asing, pemerintah, adminitratif, sebagai Upaya meningkatkan ekonomi nasional dan wisatawan asing dalam pendapatan negara terutama pada sektor pariwisata. Selain itu, kepemilikan paspor adalah sebagai sebuah kartu identitas layaknya KTP luar negeri diharapkan untuk disimpan dan jangan sampai hilang.  Tak lupa juga sebelum penutupan agenda ini dilakukan sesi foto bersama dan penyerahan cindramata. (ACP)