Kunjungan Lapangan Bea & Cukai Sorong Ungkap Kejahatan Transnasional dalam Perdagangan Internasional

Kunjungan Lapangan Bea & Cukai Sorong Ungkap Kejahatan Transnasional dalam Perdagangan Internasional

Sorong, 13 Juli – Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong melaksanakan Kunjungan lapangan kedua berlokasi di Gedung Keuangan Negara Sorong yaitu Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Papua. Kunjungan lapangan ini dalam rangka mata kuliah globalisasi dalam topik keamanan transnasional, dihadiri pula pegawai Kanwil DJBC  Papua. Globalisasi dewasa ini sebagai arus yang berpengaruh pada ranah kemananan yang tidak hanya meliputi terkait pertahanan melainkan mencakup kekuatan ekonomi. Kemanan ekonomi ini sebagai fondasi utama dalam tingkat keamanan. Dengan kekuatan eekonomi sebagai modal utama dalam membentuk pertahanan yang kuat segala bidang. Kehadiran globalisasi membuktikan bahwa kekuatan ekonomi global sangat mempengaruhi kondisi ekonomi domestik. Keberhasilan kekuatan ekonomi ini dibangun dari inisiasi Kerjasama internasional, diplomasi, dan transkasi pada multilevel yaitu Internasional-nasional dan regional.

            “UNIMUDA GOES TO CUSTOMS Sosialisasi Penyuluhan Prosedur Ekspor Impor, Barang Kiriman, Barang Larangan dan Pembatasan” sebagai Tema yang di usung oleh Kanwil DJBC Papua dalam rangka kunjungan kuliah lapangan yang dilaksanakan mahasiswa Hubungan Internasional. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Juan Herbert Girsang, S.ST, Ak, M. Acc. P.M. sebagai Kepala Bidang Umum sekaligus perwakilan Kakanwil DJBC Khusus Papua. Era globalisasi tidak dapat di pungkiri, bahwa potensi kejahatan bisa saja datang dari mana saja. Bea dan Cukai memiliki tugas dan fungsi dalam keamanan barang dan jasa khususnya ekspor dan impor. Perihal ini perlu juga di ketahui oleh Masyarakat luas agar bisa membangun sinergisitas terutama bagi para mahasiswa mengetahui kegiatan Prosedur Ekspor yang dilaksanakan oleh Institusi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Intisusi DJBC berfungsi untuk menjaga keamanan keuangan negara secara kompleks beriringan dengan semakin tinggi intesitas aktivitas perdagangan internasional dan tuntutan dalam memenuhi kebutuhan domestik mencakup kepentingan nasional. Sistem ekonomi secara liberal membuka pintu perdagangan bebas bagi seluruh negara untuk bersaing dalam level internasional. Hal ini menjadi tantangan bagi pelaku industri agar bisa meningkatkan penjualan atau transaksi ke berbagai negara dalam memenuhi kebutuhan pasar.

Pada kunjungan lapangan tersebut dijelaskan tentang Prosedur Ekspor dan Impor oleh Bapak Eko Handrianto, S.E. tugas dan fungsi DJBC sebagai Revenue Collector, Industrial Assistance, Community Protector dan Trade Facilitator. Setiap barang impor melewati proses pemeriksaaan Pabean seperti pemberitahuan pabean ekspor dilakukam penelitian dokumen dan dilakukan pemeriksaan seacara fisik kemudian penelitian dokumen dilakukan oleh SKP dan/atau pejabat Bea dan Cukai, lalu dilaksanakan pemeriksaan fisik dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai. Di Indonesia untuk kegiatan ekspor secara adminitrasi lebih mudah dilaksanakan daripada melaksnaakan impor. Kedua penjelasan tentang PMK 199/PMK. 010/2019 Ketentuan Kepabenan, Cukai, Dan Pajak Barang Kiriman oleh Bapak Soni Irawan, S.E. salah satu Upaya yang dilaksanakan oleh Bea dan Cukai mengntrol barang impor yang masuk di Indonesia. Belanja melalui via E-commerce memudahkan customer untuk belanja di luar negeri. Produk yang paling sering dibelanjakan dari luar negeri ada Tas, sepatu, produk tekstil dan barang elektronik. Maka tugas Bea dan Cukai mengatur untuk masuknya barang impor dengan mengenakan pajak bea masuk, agar barang impor yang masuk tidak menganggu produktivitas barang lokal.

Perdagangan internasional memiliki potensi kejahatan transnasional. Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap tindak kriminal yang dapat merusak integritas perdagangan di wilayah ini. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan memeriksa potensi kejahatan transnasional seperti penyelundupan barang terlarang, perdagangan ilegal, dan upaya penghindaran pajak. Selama kunjungan lapangan, petugas Bea dan Cukai Sorong berhasil mengungkap beberapa kasus yang mencurigakan, termasuk upaya penyelundupan barang terlarang seperti narkotika dan senjata api ilegal. Kasus-kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh aparat keamanan setempat.

Kunjungan lapangan ini  berupaya untuk mensosialisasikan potensi kejahatan transnasional yang dapat merusak integritas perdagangan internasional di wilayah Sorong. Bea dan Cukai berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan kerjasama dengan pihak berwenang guna mencegah dan menindak tindakan ilegal semacam ini. Mereka juga mengharapkan kerjasama yang lebih erat antara berbagai instansi terkait untuk memastikan perdagangan internasional di Sorong berlangsung dengan aman dan melindungi integritas perdagangan internasional serta memberikan pesan yang kuat kepada pelaku kejahatan transnasional bahwa tindakan ilegal mereka tidak akan dibiarkan di wilayah ini. Upaya penindakan dan pencegahan terus menjadi prioritas utama dalam menjaga keamanan dan keadilan dalam perdagangan internasional di Sorong.