Youth Leader Papua: Partisipasif Pemuda menuju SDGs Goals

Youth Leader Papua: Partisipasif Pemuda menuju SDGs Goals

Bertempat di Sportorium Prof. Zamroni, Ph.D., pada hari Kamis 2 Juni 2022 terlaksana agenda Young Leader Papua Lecturing and Discussion Session “Youth for SDGs” berlangsung pada pukul: 09.00-16.00 WIT. Menghadirkan enam pemuda sebagai narasumber diskusi, serta sambutan-sambutan  oleh Toni Aditya sebagai Direktur Doreka Foundation, Bapak Sirojudin, M.Pd. sebagai Wakil Rektor II  UNIMUDA dilanjutkan peresmian pembuka acara oleh Ibu Dr. Wa ode Likewati, SE,   MM. sebagai perwakilan Bupati Kabupaten Sorong, dihadiri  peserta sejumlah 170 orang.  Agenda Young Leader Papua ini di usung oleh Dore Karui (Doreka) Foundation bersama Prodi Hubungan Internasional UNIMUDA Sorong. Doreka Foundation sebuah Yayasan Nirlaba yang fokus pada pembangunan pemuda di wilayah Papua Barat terutama pada pelajar dan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian, pemberdayaan dan inovasi. Gagasan agenda ini beriringan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainble Development Goals (SDGs) memiliki motto tidak ada satupun yang tertinggal (no one left behind) bahwa pemuda menjadi bagian dalam target pencapaian SDGs.

Lecturing and Discussionn Session dibagi dalam dua sesi, pada sesi pertama di isi oleh: Agfajrina Cindra Pamungkas sebagai Dosen Prodi Hubungan Internasional, Ika Vita Jayanti sebagai Manajer BambooU/Green School, dan Albert Sorondanya sebagai owner Chez Lespapous. Pada sesi satu ini, materi yang diberikan mengenai membangun kesadaran pemuda dalam melakukan perubahan di era digitalisasi, gaya hidup di era modernisasi, dan upaya untuk memberdayakan pemuda Papua Barat khususnya SDA yang ada di Indonesia dengan memperhatikan problematika lingkungan setempat. Hal ini dapat dilakukan dengan  memulai dari hal terkecil sebagai aksi penyelamatan lingkungan sejak dini. Aksi penyelamatan lingkungan dapat dimulai dengan mengurangi konsumsi air mineral kemasaan, memilah sampah, buang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunanan plastic belanja serta bisa memanfaatkan kembali plastic sekali pakai menjadi barang yg bernilai manfaat. Pada materi kakak Albert beliau memberikan kampanye “Ecotourism Raja Ampat”. Pariwisata di Papua Barat terutama Raja Ampat memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan asing dan lokal, rumah biota laut yang sangat beragam, dan kemandirian ekonomi bagai warga setempat. Jika hal terebut tidak kita perhatikan sejak dini, maka yang terjadi ekosistem dan eksotis pariwiasata Papua Barat tidak lagi dapat dinikmati oleh keturunan kita dan kelanjutan ekonomi pariwisata.

Pada sesi kedua ini menghadirkan M. Ihsan Toyib sebagai Owner Selagidingin Coffe, Stella V. Yuwantana sebagai Human Resources Management dan William K. Kwan sebagai traveller Expedisi NKRI  2017. Sesi kedua ini mengenai sharing motivasi pencapaian yang telah dilakukan oleh ketiga narasumber. Pentingnya belajar, gigih dan bersyukur ini adalah kunci dalam menggapai mimpi. Ada satu kalimat yang dikatakan oleh Kak William bahwa seharusnya kita semua yang ada disini bersyukur sekali karena diberi kemudahaan dalam akses menimba ilmu dan fasilitas Kesehatan jika dibandingkan dengan daerah pelosok di Papua maish sangat minim akses Pendidikan dan Kesehatan.

Sebelum penutupan berlangsung UNIMUDA Sorong dan Doreka Foundation menandatangi MOU untuk 5 tahun kedepan sebagai bentuk Kerjasama dalam pemberdayaan pemuda di lingkungan UNIMUDA Sorong. Kegiatan tersebut ditutup dengan pemberian doorprize kepada peserta yang aktif dalam agenda ini, terakhir ituitp dengan simbolis pemberian 1000 bibit pohon oleh BBKSDA Kota Sorong sekaligus penanaman pohon oleh keenam Narasumber.  (ACP)